ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE
PATOLOGI PADA NY. “N“
GESTASI 37 MINGGU 6 HARI DENGAN
HIPERTENSI
DI RS.IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
No.
Register : 08
06 88
Tanggal
Kunjungan : 30 september 2015, jam 10.15 wita
Tanggal
Pengkajian : 30 september 2015, jam 10.20 wita
Nama
Pengkaji : SRI
WAHYUNI RUSLI
LANGKAH
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
istri / suami
Nama : Ny.
“ N “ / Tn. “ S “
Umur : 45
tahun / 47 tahun
Nikah : 1x / ± 8 tahun
Suku : makassar / makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wirasuwasta
Alamat : JL.
Sungai limboto L1 ,No .31
B. Riwayat
kehamilan sekarang
1. Ini
kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran
2. HPHT
: 8 Januari 2015, TP : 15 oktober 2015
3. Umur
kehamilan sekarang ± 9 bulan
4. Pergerakan
janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan sampai sekarang
5. Tidak
pernah merasa sakit kepala hebat selama hamil
6. Tidak
pernah merasa nyeri perut hebat selama hamil
7. Ibu
tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter
8. Ibu
sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali
TT1 tanggal 17 maret 2015
TT2 tanggal 18 april 2015
C. Riwayat
kesehatan sekarang dan lalu
1. Tidak
ada riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi, dan penyakit keturunan
2. Tidak
ada riwayat alergi terhadap obat-obatan, makanan/minuman
3. Ibu
tidak ketergantungan alkohol dan rokok
D. Riwayat
obstetric
1. Riwayat
reproduksi (menstruasi)
a. Menarche :
umur 14 tahun
b. Siklus
haid : 28-30 hari
c. Lama
haid : 6-7 hari
2. Riwayat
ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami infeksi/
penyakit gangguan reproduksi
3. Riwayat
KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB
E. Data
psikologi, ekonomi, dan spiritual
1. Ibu
dan keluarga senang dengan kehamilannya saat ini
2. Pengambil
keputusan dalam keluarga adalah suami
3. Ibu
ingin melahirkan di rumah sakit dan ditolong oleh bidan
4. Biaya
ditanggung oleh suami
5. Ibu
senantiasa berdo’a agar kehamilannya baik-baik saja
F. Pola
kebutuhan sehari-hari
1. Kebutuhan
nutrisi
a. Makan
3 x sehari dengan porsi (nasi, sayur, tahu, tempe dan daging)
b. Minum
± 8 gelas sehari dan selama hamil tidak ada perubahan
2. Eliminasi
a. BAB
: 2 x/hari, konsistensi lunak, warna kuning
b. BAK
: 4-5 x/hari, warna kuning muda, bau amoniak
3. Pola
istirahat
a. Tidur
siang ± 1-2 jam/hari
b. Tidur
malam ± 8 jam/hari
c. Selama
hamil tidak ada perubahan
4. Personal
hygiene
a. Mandi
2 x sehari memakai sabun mandi
b. Keramas
2 x seminggu memakai shampo
c. Sikat
gigi 3 x sehari memakai pasta gigi
d. Mengganti
pakaian dalam/luar setiap kali mandi atau apabila kotor/basah
e. Selama
hamil tidak ada perubahan
G. Pemeriksaan
fisik
1. GII PI AO
2. TP
tanggal 18 oktober 2015
3. Keadaan
umum ibu baik
4. Kesadaran
komposmentis
5. TD : 140/110
mmHg
N : 84
x/i
S : 36,7 C
P : 22
x/i
6. BB
sebelum hamil : 48 kg
BB sekarang : 57 kg
TB : 160
cm
LILA : 25 cm
7. Inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi
a. Kepala
dan rambut
Inspeksi : kulit
kepala bersih dan rambut tidak mudah tercabut
b. Wajah
Inspeksi : tidak
ada oedema dan tidak ada cloasma, ibu kelihatan pucat
c. Mata
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, konjungtiva agak pucat, sclera putih
d. Hidung
Inspeksi : tidak
ada polip dan tidak ada secret
Palpasi : tidak
ada nyeri tekan
e. Telinga
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, tidak ada serumen
Palpasi : tidak
ada nyeri tekan
f. Mulut
dan gigi
Inspeksi : bibir
lembab, gigi tidak ada caries, tidak ada sariawan
g. Leher
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan
Palpasi : tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis
h. Payudara
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, hyperpigmentasi pada areolla mammae, colostrums (+) bila
putting susu dipencet
Palpasi : tidak
ada benjolan dan nyeri tekan
i. Abdomen
Inspeksi : tampak
linea nigra dan striae albican, tidak ada bekas luka operasi, tampak pembesaran
perut sesuai umur kehamilan, tonus otot tampak kendor
Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU 2 jrbpx (31
cm) LP : 99 cm
Leopold
II : PUKA TBJ : 3069
gr
Leopold
III : kepala
Leopold
IV : BAP
Tidak
ada nyeri tekan saat palpasi
Auskultasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
j. Panggul
Lingkar
panggul : 90 cm normal
24-28 cm
Distansia
spinarum : 24 cm normal 26-28 cm
Distansia
kristarum : 26 cm normal 28-30 cm
Bodolouge : 20
cm normal 18-20 cm
k. Ekstremitas
bawah (tungkai)
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, tidak ada varices, refleks patella (+), tidak ada oedema
H. Pemeriksaan
penunjang
1. HB : 9
gr%
2. Albumin : -
LANGKAH
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : GIIPIAO,
Gestasi 37 minggu 6 hari, Situs memanjang, Presentase kepala, Konvergen, Intra
Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu dengan masalah
hipertensi
1. GIIPIAO
DS : Ini
kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran
DO : Tampak
pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Tonus
otot tampak kendor
Tampak
striae albican dan linea nigra
Auskultasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU 2 jrbpx (31
cm) LP : 99 cm
Leopold
II : PUKA TBJ : 3069
gr
Leopold
III : kepala
Leopold
IV : BAP
Analisa dan Interpretasi data
a. Uterus
dalam kehamilan dapat mengikuti pertumbuhan janin disebabkan hipertropi otot
polos uterus. (Ilmu Kebidanan, Sarwono, hal : 89)
b. Pada
multigravida terdapat garis-garis bawah putih yang disebut striae albican, ini
timbul akibat dari hiperpigmentasi glandula suprenalis. (Obstetri Fisiologi,
hal 143-144)
c. Salah
satu tanda pasti kehamilan yaitu DJJ yang dapat didengar dengan bantuan alat.
(Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, hal : 126)
2. Gestasi
37 minggu 6 hari
DS : Hari
pertama haid terakhirnya tanggal 08 januari 2015
Umur
kehamilan 8 bulan
DO : Tafsiran
persalinan tanggal 15 oktober 2015
TFU
31 cm
Analisa
dan Interpretasi data
a. Menurut
rumus Naegele dari HPHT tanggal 08 januari 2015 sampai tanggal pengkajian 30
september 2015 diperoleh umur kehamilan adalah 37 minggu 6 hari. (Obstetri
Fisiologi, hal : 127)
b. Menurut
rumus Mc. Donal TFU 31 cm sama dengan umur kehamilan yaitu 37 minggu 6 hari.
3. Situs
memanjang
DS : Ibu
merasakan pergerakan janinnya kuat terutama di sebelah kiri
DO : Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU
31 cm
Leopold
II : PUKA
Leopold
III : kepala
Auskultasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
Analisa
dan Interpretasi data
a. Letak
janin dalam kehmailan sesuai dengan sumbu panjang janin sama dengan sumbu
panjang ibu, bokong berada di fundus dan kepala berada di bawah simpisis.
(Obstetri Fisiologi, hal : 132)
b. Pertumbuhan
uterus setelah bulan ke-9 sampai akhir kehamilan berangsur-angsur memanjang,
bentuk inilah yang menyebabkan janin dalam letak memanjang untuk menyesuaikan
bentuk janin yang memanjang.
4. Presentasi
Kepala
DS : -
DO : Palpasi
Leopold III : Kepala
Analisa
dan Interpretasi data
Palpasi
Leopold III untuk teraba bagian bulat, keras, dan melenting diatas simpisis berarti
kepala. (Sulaiman Sastrawinata, Obstetri Fisiologi, hal : 161)
5. Konvergen
DS : -
DO : Palpasi
Leopold IV : BAP
Analisa
dan Interpretasi data
Pada
palpasi Leopold IV untuk menentukan seberapa jauh bagian terendah janin masuk
ke PAP, dalam Leopold ini ditentukan kepala sudah masuk ke PAP dan kedua tangan
pemeriksa masih bertemu (konvergen). (Obstetri, hal : 123)
6. Intra
Uterine
DS : Ibu
tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama hamil
DO : Pembesaran
perut ibu sesuai dengan umur kehamilan
Ibu
tidak merasakan nyeri saat palpasi
Analisa
dan Interpretasi data
Kehamilan
intra uterine sejak kehamilan muda dapat dipastikan yaitu perkembangan uterus
sesuai umur kehamilan dan ibu tidak pernah merasakan nyeri perut hebat.
(Obstetri Fisiologi UNPAD, hal : 96)
7. Tunggal
DS : Pergerakan
janin dirasakan terutama disebelah kiri perut ibu
DO : Palpasi, Leopold
I : TFU 31 cm
Leopold
II : PUKA
Leopold
III : Kepala
Pembesaran
perut ibu sesuai umur kehamilan
DJJ
terdengar pada satu sisi, jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 140 x/i
Analisa
dan Interpretasi data
Pada
kehamilan tunggal pembesaran perut sesuai umur kehamilan teraba 1 bokong dan 1
kepala. DJJ terdengar jelas pada 1 sisi perut ibu dengan frekuensi 138 x/i dan
pergerakan janin pada salah satu sisi perut ibu, menandakan kehamilan tunggal.
(Ilmu Kebidanan, Sarwono, hal : 153)
8. Hidup
DS : Pergerakan
janin kuat dirasakan terutama disebelah kiri perut ibu
DO : DJJ
(+) terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu
dengan frekuensi 140 x/i
Analisa
dan Interpretasi data
Salah
satu tanda bahwa janin dalam keadaan hidup yaitu terdengar DJJ normal dan
teratur antara 120-160 x/i yang menandakan janin dalam keadaan hidup. (Obstetri
Fisiologi, hal : 172)
9. Keadaan
janin baik
DS : Pergerakan
janin kuat dirasakan terutama disebelah kiri perut ibu
DO : Auskultasi
DJJ (+) terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu
dengan frekuensi 140 x/i
Analisa
dan Interpretasi data
DJJ
dalam batas normal yaitu antara 120-160 x/i, adanya pergerakan janin yang
dirasakan ibu serta pertumbuhan dan perkembangan uterus sesuai umur kehamilan,
hal ini menunjukkan keadaan janin baik. (Obstetri Fisiologi Padjajaran, hal :
170)
10. Keadaan
ibu dengan hipertensi
DS : Ibu
mengatakan sering pusing
DO : TTV TD : 140/110
mmHg
N : 82
x/i
S : 36,7 C
P : 22
x/i
Analisa
dan Interpretasi data
Hipertensi
karena kehamilan dengan frekuensi tinggi sering ditemukan tanpa gejala kecuali
meningkatnya tekanan darah. Diagnosa menjadi lebih buruk dengan terdapatnya
preeklamsia. Jika tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu tidak diketahui
maka sulit membedakan antara preeklamsi dan hipertensi kronik. (Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal 2006, hal : 209)
LANGKAH
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Masalah
potensial : Antisipasi terjadinya preeklamsia
DS : -
DO : TTV à TD : 140/110
mmHg S : 36,7 C
N : 82
x/i P : 22
x/i
Analisa
dan Interpretasi data
a. Preeklamsi
adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinurine dan oedema yang
timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ketiga
pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada molahidatidosa.
(Prawirohardjo, hal : 205)
b. Pada
umumnya ibu hamil dengan umur kehamilan diatas 20 minggu disertai dengan
peningkatan tekanan darah tinggi diatas normal sering diasosiasikan dengan
preeklamsi. (Ilmu Kebidanan, Sarwono, hal : 283)
LANGKAH
IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
1. Kolaborasi
dengan petugas lab untuk pemeriksaan proteinurine
2. Kolaborasi
dengan dokter dalam pemberian obat
LANGKAH
V. RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI
Diagnosa : GIIPIAO,
Gestasi 37 minggu 6 hari, Situs memanjang, Presentase kepala, Konvergen, Intra
Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu dengan masalah
hipertensi
Tujuan : Hipertensi
dapat teratasi dan tidak ada komplikasi
Kecemasan
berkurang atau teratasi
Keadaan
ibu dan janin baik
Kriteria : Ekspresi
ibu tampak ceria
Tidak
ada tanda-tanda seperti penglihatan kabur
Ibu
tidak pusing dan TTV dalam batas normal
Kehamilan
dapat berlangsung sampai aterm
DJJ
dalam batas normal (120-160 kali/menit)
Intervensi :
Tanggal
30 september 2015
1. Jelaskan
kepada ibu bahwa kehamilannya terganggu
Rasional : Dengan
memberitahu kepada ibu bahwa kehamilannnya terganggu agar sesering mungkin
memeriksakan kehamilannya
2. Anjurkan
kepada ibu untuk bangun secara perlahan dan posisi istirahat dan hindari
berdiri terlalu lama
Rasional : Agar
ibu dapat meringankan keluhan sering pusing dan ibu dapat beradaptasi dengan
keluhan dan ketidaknyamanan
3. Anjurkan
kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/hari
Rasional : Istirahat
yang cukup memberikan relaksasi pada otot serta mengurangi beban kerja jantung
4. Anjurkan
kepada ibu untuk menjaga personal hygiene
Rasional : Untuk
memberi rasa nyaman pada ibu dan mencegah infeksi
5. Beritahu
kepada ibu tentang 10 tanda bahaya kehamilan
Rasional : Agar
ibu mengerti dan dapat segera datang ke rumah sakit terdekat jika terdapat
salah satu dari tanda bahaya tersebut
6. Anjurkan
kepada ibu untuk mengurangi asupan nutrisi dan anjurkan kepada ibu untuk diet
karbohidrat
Rasional : Agar
pada kehamilan tua, janin ibu tidak terlalu besar
7. Menganjurkan
ibu untuk memperbanyak asupan kalium seperti buah-buahan (semangka, alpukat,
melon) dan sayuran (labu siam, mentimun, seledri, bawang putih)
Rasional : Dengan
mengkonsumsi kalium dapat membantu penurunan tekanan darah
8. Anjurkan
kepada ibu sesering mungkin memeriksakan kehamilannya ke dokter
Rasional : Dengan
melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan
pemberian dosis obat
9. Jelaskan
pada ibu tentang persiapan persalinan karena sudah mendekati persalinan
Rasional : Agar
ibu bisa mempersiapkan diri dan persiapan pakaian anaknya
10. Menganjurkan
kepada ibu untuk follow up
Rasional : Agar
mengetahui perkembangan ibu dan janin
LANGKAH
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal
30 september 2015, jam 10.15 wita
1. Menjelaskan
kepada ibu bahwa kehamilannya terganggu
2. Menganjurkan
kepada ibu untuk bangun secara perlahan dan posisi istirahat dan hindari
berdiri terlalu lama
3. Menganjurkan
kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/hari
4. Menganjurkan
kepada ibu untuk menjaga personal hygiene dengan mandi 2 kali
sehari dan sikat gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur
5. Memberitahu
kepada ibu tentang 10 tanda bahaya kehamilan
a. Sakit
kepala hebat dan menetap
b. Mual
muntah berlebihan
c. Oedema
pada wajah dan tangan
d. Penurunan
gerak janin
e. Perdarahan
jalan lahir
f. Pandangan
kabur
g. Nyeri
perut hebat
h. BB
ibu tidak naik
i. Kejang
j. KPD
6. Menganjurkan
kepada ibu untuk mengurangi asupan nutrisi dan anjurkan kepada ibu untuk diet
karbohidrat
7. Menganjurkan
ibu untuk memperbanyak asupan kalium seperti buah-buahan (semangka, alpukat,
melon) dan sayuran (labu siam, mentimun, seledri, bawang putih)
8. Menganjurkan
ibu sesering mungkin memeriksakan kehamilannya ke dokter
9. Menjelaskan
pada ibu tentang persiapan persalinan karena sudah mendekati persalinan
10. Menganjurkan
kepada ibu untuk follow up
LANGKAH
VII. EVALUASI
Tanggal
30 september 2015, jam 10.20 wita
1. Ibu
mengerti dan bisa mengulang apa yang dijelaskan.
2. Ibu
bersedia melakukan apa yang dianjurkan.
3. Ibu
mengerti dengan penjelasan bidan tentang 10 tanda bahaya kehamilan dan segera
kembali bila ada tanda-tanda tersebut.
4. Ibu
paham dengan anjuran bidan dan mau melaksanakannya.
5. Ibu
mengerti dengan anjuran bidan dan akan sering memeriksakan kehamilannya ke
dokter.
6. Ibu
mengerti tentang penjelasan mengenai persiapan persalinan dan kelahiran dan
sudah menyiapkannya.
7. Follow
up.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
ANTENATAL PATOLOGI
PADA NY. “ N “ GESTASI 37 MINGGU 6
HARI DGN HIPERTENSI
DI RUMAH SAKIT PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
No.
Register : 08
06 88
Tanggal
Kunjungan : 30 September 2015, jam 10.15 wita
Tanggal
Pengkajian : 30 September 2015, jam 10.20 wita
Nama
Pengkaji : sri
wahyuni rusli
IDENTITAS
ISTRI / SUAMI
Nama : Ny.
“ N “ / Tn. “ S “
Umur : 45
tahun / 47 tahun
Nikah : 1x / ± 8 Tahun
Suku : makassar / makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat :
Jl. Sungai limboto , L1 ,no:31
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Ini
kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran
2. Hari
pertama haid terakhir tanggal 08 januari 2015
3. Umur
kehamilan ibu ± 9 bulan
4. Pergerakan
janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan sampai saat ini
5. Ibu
tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama hamil
6. Ibu
mengeluh sering pusing
DATA
OBJEKTIF (O)
1. GIIPIAO
2. TP
tanggal 15 Oktober 2015
3. Keadaan
umum ibu cemas
4. TTV
TD : 140/110
mmHg
N : 82
x/i
S : 36,7 C
P : 22
x/i
5. Nampak
striae albican dan linea nigra pada abdomen
6. Pembesaran
perut sesuai umur kehamilan
7. Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU 2 jrbpx ( 31 cm
) LP : 99 cm
Leopold
II : PUKA TBJ : 3069 gram
Leopold
III : kepala
Leopold
IV : BAP
8. Auskultasi
DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
9. Tidak
ada oedema pada wajah dan tungkai
ASSESMENT
(A)
Diagnosa : GIIPIAO,
Gestasi 37 minggu 6 hari, Situs memanjang, Presentase kepala, Konvergen, Intra
Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu dengan masalah
hipertensi
PLANNING
(P)
Tanggal
30 september 2015
1. Menjelaskan
kepada ibu bahwa kehamilannya terganggu
Hasil : Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Menganjurkan
kepada ibu untuk bangun secara perlahan dan posisi istirahat dan hindari
berdiri terlalu lama
Hasil : Ibu
bersedia melakukan apa yang dianjurkan
3. Menganjurkan
kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/hari
Hasil : Ibu
bersedia melakukan apa yang dianjurkan
4. Menganjurkan
kepada ibu untuk menjaga personal hygiene dengan mandi 2 kali sehari dan sikat
gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur
Hasil : Ibu
bersedia menjaga kebersihan.
5. Memberitahu
kepada ibu tentang 10 tanda bahaya kehamilan
a. Sakit
kepala hebat dan menetap
b. Mual
muntah berlebihan
c. Oedema
pada wajah dan tangan
d. Penurunan
gerak janin
e. Perdarahan
jalan lahir
f. Pandangan
kabur
g. Nyeri
perut hebat
h. BB
ibu tidak naik
i. Kejang
j. KPD
Hasil : Ibu
mengerti dengan 10 tanda bahaya tersebut dan bisa mengulangi
6. Menganjurkan
kepada ibu untuk mengurangi asupan nutrisi dan anjurkan kepada ibu untuk diet
karbohidrat
Hasil : Ibu
bersedia melakukannya
7. Menganjurkan
ibu untuk memperbanyak asupan kalium seperti buah-buahan (semangka, alpukat,
melon) dan sayuran (labu siam, mentimun, seledri, bawang putih)
Hasil : Ibu
bersedia mengkonsumsi apa yang dianjurkan
8. Menganjurkan
ibu sesering mungkin memeriksakan kehamilannya ke dokter
Hasil : Ibu
mengerti dengan anjuran yang diberikan
9. Menjelaskan
pada ibu tentang persiapan persalinan karena sudah mendekati persalinan
Hasil : Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan
10. Menganjurkan
kepada ibu untuk follow up
Hasil : Ibu
bersedia datang kembali
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE
PATOLOGI PADA NY. “N“
GESTASI 37 MINGGU 6 HARI DENGAN
HIPERTENSI
DI RS.IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
No.
Register : 08
06 88
Tanggal
Kunjungan : 30 september 2015, jam 10.15 wita
Tanggal
Pengkajian : 30 september 2015, jam 10.20 wita
Nama
Pengkaji : SRI
WAHYUNI RUSLI
LANGKAH
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
istri / suami
Nama : Ny.
“ N “ / Tn. “ S “
Umur : 45
tahun / 47 tahun
Nikah : 1x / ± 8 tahun
Suku : makassar / makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wirasuwasta
Alamat : JL.
Sungai limboto L1 ,No .31
B. Riwayat
kehamilan sekarang
1. Ini
kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran
2. HPHT
: 8 Januari 2015, TP : 15 oktober 2015
3. Umur
kehamilan sekarang ± 9 bulan
4. Pergerakan
janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan sampai sekarang
5. Tidak
pernah merasa sakit kepala hebat selama hamil
6. Tidak
pernah merasa nyeri perut hebat selama hamil
7. Ibu
tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter
8. Ibu
sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali
TT1 tanggal 17 maret 2015
TT2 tanggal 18 april 2015
C. Riwayat
kesehatan sekarang dan lalu
1. Tidak
ada riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi, dan penyakit keturunan
2. Tidak
ada riwayat alergi terhadap obat-obatan, makanan/minuman
3. Ibu
tidak ketergantungan alkohol dan rokok
D. Riwayat
obstetric
1. Riwayat
reproduksi (menstruasi)
a. Menarche :
umur 14 tahun
b. Siklus
haid : 28-30 hari
c. Lama
haid : 6-7 hari
2. Riwayat
ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami infeksi/
penyakit gangguan reproduksi
3. Riwayat
KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB
E. Data
psikologi, ekonomi, dan spiritual
1. Ibu
dan keluarga senang dengan kehamilannya saat ini
2. Pengambil
keputusan dalam keluarga adalah suami
3. Ibu
ingin melahirkan di rumah sakit dan ditolong oleh bidan
4. Biaya
ditanggung oleh suami
5. Ibu
senantiasa berdo’a agar kehamilannya baik-baik saja
F. Pola
kebutuhan sehari-hari
1. Kebutuhan
nutrisi
a. Makan
3 x sehari dengan porsi (nasi, sayur, tahu, tempe dan daging)
b. Minum
± 8 gelas sehari dan selama hamil tidak ada perubahan
2. Eliminasi
a. BAB
: 2 x/hari, konsistensi lunak, warna kuning
b. BAK
: 4-5 x/hari, warna kuning muda, bau amoniak
3. Pola
istirahat
a. Tidur
siang ± 1-2 jam/hari
b. Tidur
malam ± 8 jam/hari
c. Selama
hamil tidak ada perubahan
4. Personal
hygiene
a. Mandi
2 x sehari memakai sabun mandi
b. Keramas
2 x seminggu memakai shampo
c. Sikat
gigi 3 x sehari memakai pasta gigi
d. Mengganti
pakaian dalam/luar setiap kali mandi atau apabila kotor/basah
e. Selama
hamil tidak ada perubahan
G. Pemeriksaan
fisik
1. GII PI AO
2. TP
tanggal 18 oktober 2015
3. Keadaan
umum ibu baik
4. Kesadaran
komposmentis
5. TD : 140/110
mmHg
N : 84
x/i
S : 36,7 C
P : 22
x/i
6. BB
sebelum hamil : 48 kg
BB sekarang : 57 kg
TB : 160
cm
LILA : 25 cm
7. Inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi
a. Kepala
dan rambut
Inspeksi : kulit
kepala bersih dan rambut tidak mudah tercabut
b. Wajah
Inspeksi : tidak
ada oedema dan tidak ada cloasma, ibu kelihatan pucat
c. Mata
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, konjungtiva agak pucat, sclera putih
d. Hidung
Inspeksi : tidak
ada polip dan tidak ada secret
Palpasi : tidak
ada nyeri tekan
e. Telinga
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, tidak ada serumen
Palpasi : tidak
ada nyeri tekan
f. Mulut
dan gigi
Inspeksi : bibir
lembab, gigi tidak ada caries, tidak ada sariawan
g. Leher
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan
Palpasi : tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis
h. Payudara
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, hyperpigmentasi pada areolla mammae, colostrums (+) bila
putting susu dipencet
Palpasi : tidak
ada benjolan dan nyeri tekan
i. Abdomen
Inspeksi : tampak
linea nigra dan striae albican, tidak ada bekas luka operasi, tampak pembesaran
perut sesuai umur kehamilan, tonus otot tampak kendor
Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU 2 jrbpx (31
cm) LP : 99 cm
Leopold
II : PUKA TBJ : 3069
gr
Leopold
III : kepala
Leopold
IV : BAP
Tidak
ada nyeri tekan saat palpasi
Auskultasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
j. Panggul
Lingkar
panggul : 90 cm normal
24-28 cm
Distansia
spinarum : 24 cm normal 26-28 cm
Distansia
kristarum : 26 cm normal 28-30 cm
Bodolouge : 20
cm normal 18-20 cm
k. Ekstremitas
bawah (tungkai)
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, tidak ada varices, refleks patella (+), tidak ada oedema
H. Pemeriksaan
penunjang
1. HB : 9
gr%
2. Albumin : -
LANGKAH
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : GIIPIAO,
Gestasi 37 minggu 6 hari, Situs memanjang, Presentase kepala, Konvergen, Intra
Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu dengan masalah
hipertensi
1. GIIPIAO
DS : Ini
kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran
DO : Tampak
pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Tonus
otot tampak kendor
Tampak
striae albican dan linea nigra
Auskultasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU 2 jrbpx (31
cm) LP : 99 cm
Leopold
II : PUKA TBJ : 3069
gr
Leopold
III : kepala
Leopold
IV : BAP
Analisa dan Interpretasi data
a. Uterus
dalam kehamilan dapat mengikuti pertumbuhan janin disebabkan hipertropi otot
polos uterus. (Ilmu Kebidanan, Sarwono, hal : 89)
b. Pada
multigravida terdapat garis-garis bawah putih yang disebut striae albican, ini
timbul akibat dari hiperpigmentasi glandula suprenalis. (Obstetri Fisiologi,
hal 143-144)
c. Salah
satu tanda pasti kehamilan yaitu DJJ yang dapat didengar dengan bantuan alat.
(Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, hal : 126)
2. Gestasi
37 minggu 6 hari
DS : Hari
pertama haid terakhirnya tanggal 08 januari 2015
Umur
kehamilan 8 bulan
DO : Tafsiran
persalinan tanggal 15 oktober 2015
TFU
31 cm
Analisa
dan Interpretasi data
a. Menurut
rumus Naegele dari HPHT tanggal 08 januari 2015 sampai tanggal pengkajian 30
september 2015 diperoleh umur kehamilan adalah 37 minggu 6 hari. (Obstetri
Fisiologi, hal : 127)
b. Menurut
rumus Mc. Donal TFU 31 cm sama dengan umur kehamilan yaitu 37 minggu 6 hari.
3. Situs
memanjang
DS : Ibu
merasakan pergerakan janinnya kuat terutama di sebelah kiri
DO : Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU
31 cm
Leopold
II : PUKA
Leopold
III : kepala
Auskultasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
Analisa
dan Interpretasi data
a. Letak
janin dalam kehmailan sesuai dengan sumbu panjang janin sama dengan sumbu
panjang ibu, bokong berada di fundus dan kepala berada di bawah simpisis.
(Obstetri Fisiologi, hal : 132)
b. Pertumbuhan
uterus setelah bulan ke-9 sampai akhir kehamilan berangsur-angsur memanjang,
bentuk inilah yang menyebabkan janin dalam letak memanjang untuk menyesuaikan
bentuk janin yang memanjang.
4. Presentasi
Kepala
DS : -
DO : Palpasi
Leopold III : Kepala
Analisa
dan Interpretasi data
Palpasi
Leopold III untuk teraba bagian bulat, keras, dan melenting diatas simpisis berarti
kepala. (Sulaiman Sastrawinata, Obstetri Fisiologi, hal : 161)
5. Konvergen
DS : -
DO : Palpasi
Leopold IV : BAP
Analisa
dan Interpretasi data
Pada
palpasi Leopold IV untuk menentukan seberapa jauh bagian terendah janin masuk
ke PAP, dalam Leopold ini ditentukan kepala sudah masuk ke PAP dan kedua tangan
pemeriksa masih bertemu (konvergen). (Obstetri, hal : 123)
6. Intra
Uterine
DS : Ibu
tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama hamil
DO : Pembesaran
perut ibu sesuai dengan umur kehamilan
Ibu
tidak merasakan nyeri saat palpasi
Analisa
dan Interpretasi data
Kehamilan
intra uterine sejak kehamilan muda dapat dipastikan yaitu perkembangan uterus
sesuai umur kehamilan dan ibu tidak pernah merasakan nyeri perut hebat.
(Obstetri Fisiologi UNPAD, hal : 96)
7. Tunggal
DS : Pergerakan
janin dirasakan terutama disebelah kiri perut ibu
DO : Palpasi, Leopold
I : TFU 31 cm
Leopold
II : PUKA
Leopold
III : Kepala
Pembesaran
perut ibu sesuai umur kehamilan
DJJ
terdengar pada satu sisi, jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 140 x/i
Analisa
dan Interpretasi data
Pada
kehamilan tunggal pembesaran perut sesuai umur kehamilan teraba 1 bokong dan 1
kepala. DJJ terdengar jelas pada 1 sisi perut ibu dengan frekuensi 138 x/i dan
pergerakan janin pada salah satu sisi perut ibu, menandakan kehamilan tunggal.
(Ilmu Kebidanan, Sarwono, hal : 153)
8. Hidup
DS : Pergerakan
janin kuat dirasakan terutama disebelah kiri perut ibu
DO : DJJ
(+) terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu
dengan frekuensi 140 x/i
Analisa
dan Interpretasi data
Salah
satu tanda bahwa janin dalam keadaan hidup yaitu terdengar DJJ normal dan
teratur antara 120-160 x/i yang menandakan janin dalam keadaan hidup. (Obstetri
Fisiologi, hal : 172)
9. Keadaan
janin baik
DS : Pergerakan
janin kuat dirasakan terutama disebelah kiri perut ibu
DO : Auskultasi
DJJ (+) terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu
dengan frekuensi 140 x/i
Analisa
dan Interpretasi data
DJJ
dalam batas normal yaitu antara 120-160 x/i, adanya pergerakan janin yang
dirasakan ibu serta pertumbuhan dan perkembangan uterus sesuai umur kehamilan,
hal ini menunjukkan keadaan janin baik. (Obstetri Fisiologi Padjajaran, hal :
170)
10. Keadaan
ibu dengan hipertensi
DS : Ibu
mengatakan sering pusing
DO : TTV TD : 140/110
mmHg
N : 82
x/i
S : 36,7 C
P : 22
x/i
Analisa
dan Interpretasi data
Hipertensi
karena kehamilan dengan frekuensi tinggi sering ditemukan tanpa gejala kecuali
meningkatnya tekanan darah. Diagnosa menjadi lebih buruk dengan terdapatnya
preeklamsia. Jika tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu tidak diketahui
maka sulit membedakan antara preeklamsi dan hipertensi kronik. (Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal 2006, hal : 209)
LANGKAH
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Masalah
potensial : Antisipasi terjadinya preeklamsia
DS : -
DO : TTV à TD : 140/110
mmHg S : 36,7 C
N : 82
x/i P : 22
x/i
Analisa
dan Interpretasi data
a. Preeklamsi
adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinurine dan oedema yang
timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ketiga
pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada molahidatidosa.
(Prawirohardjo, hal : 205)
b. Pada
umumnya ibu hamil dengan umur kehamilan diatas 20 minggu disertai dengan
peningkatan tekanan darah tinggi diatas normal sering diasosiasikan dengan
preeklamsi. (Ilmu Kebidanan, Sarwono, hal : 283)
LANGKAH
IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
1. Kolaborasi
dengan petugas lab untuk pemeriksaan proteinurine
2. Kolaborasi
dengan dokter dalam pemberian obat
LANGKAH
V. RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI
Diagnosa : GIIPIAO,
Gestasi 37 minggu 6 hari, Situs memanjang, Presentase kepala, Konvergen, Intra
Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu dengan masalah
hipertensi
Tujuan : Hipertensi
dapat teratasi dan tidak ada komplikasi
Kecemasan
berkurang atau teratasi
Keadaan
ibu dan janin baik
Kriteria : Ekspresi
ibu tampak ceria
Tidak
ada tanda-tanda seperti penglihatan kabur
Ibu
tidak pusing dan TTV dalam batas normal
Kehamilan
dapat berlangsung sampai aterm
DJJ
dalam batas normal (120-160 kali/menit)
Intervensi :
Tanggal
30 september 2015
1. Jelaskan
kepada ibu bahwa kehamilannya terganggu
Rasional : Dengan
memberitahu kepada ibu bahwa kehamilannnya terganggu agar sesering mungkin
memeriksakan kehamilannya
2. Anjurkan
kepada ibu untuk bangun secara perlahan dan posisi istirahat dan hindari
berdiri terlalu lama
Rasional : Agar
ibu dapat meringankan keluhan sering pusing dan ibu dapat beradaptasi dengan
keluhan dan ketidaknyamanan
3. Anjurkan
kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/hari
Rasional : Istirahat
yang cukup memberikan relaksasi pada otot serta mengurangi beban kerja jantung
4. Anjurkan
kepada ibu untuk menjaga personal hygiene
Rasional : Untuk
memberi rasa nyaman pada ibu dan mencegah infeksi
5. Beritahu
kepada ibu tentang 10 tanda bahaya kehamilan
Rasional : Agar
ibu mengerti dan dapat segera datang ke rumah sakit terdekat jika terdapat
salah satu dari tanda bahaya tersebut
6. Anjurkan
kepada ibu untuk mengurangi asupan nutrisi dan anjurkan kepada ibu untuk diet
karbohidrat
Rasional : Agar
pada kehamilan tua, janin ibu tidak terlalu besar
7. Menganjurkan
ibu untuk memperbanyak asupan kalium seperti buah-buahan (semangka, alpukat,
melon) dan sayuran (labu siam, mentimun, seledri, bawang putih)
Rasional : Dengan
mengkonsumsi kalium dapat membantu penurunan tekanan darah
8. Anjurkan
kepada ibu sesering mungkin memeriksakan kehamilannya ke dokter
Rasional : Dengan
melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan
pemberian dosis obat
9. Jelaskan
pada ibu tentang persiapan persalinan karena sudah mendekati persalinan
Rasional : Agar
ibu bisa mempersiapkan diri dan persiapan pakaian anaknya
10. Menganjurkan
kepada ibu untuk follow up
Rasional : Agar
mengetahui perkembangan ibu dan janin
LANGKAH
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal
30 september 2015, jam 10.15 wita
1. Menjelaskan
kepada ibu bahwa kehamilannya terganggu
2. Menganjurkan
kepada ibu untuk bangun secara perlahan dan posisi istirahat dan hindari
berdiri terlalu lama
3. Menganjurkan
kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/hari
4. Menganjurkan
kepada ibu untuk menjaga personal hygiene dengan mandi 2 kali
sehari dan sikat gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur
5. Memberitahu
kepada ibu tentang 10 tanda bahaya kehamilan
a. Sakit
kepala hebat dan menetap
b. Mual
muntah berlebihan
c. Oedema
pada wajah dan tangan
d. Penurunan
gerak janin
e. Perdarahan
jalan lahir
f. Pandangan
kabur
g. Nyeri
perut hebat
h. BB
ibu tidak naik
i. Kejang
j. KPD
6. Menganjurkan
kepada ibu untuk mengurangi asupan nutrisi dan anjurkan kepada ibu untuk diet
karbohidrat
7. Menganjurkan
ibu untuk memperbanyak asupan kalium seperti buah-buahan (semangka, alpukat,
melon) dan sayuran (labu siam, mentimun, seledri, bawang putih)
8. Menganjurkan
ibu sesering mungkin memeriksakan kehamilannya ke dokter
9. Menjelaskan
pada ibu tentang persiapan persalinan karena sudah mendekati persalinan
10. Menganjurkan
kepada ibu untuk follow up
LANGKAH
VII. EVALUASI
Tanggal
30 september 2015, jam 10.20 wita
1. Ibu
mengerti dan bisa mengulang apa yang dijelaskan.
2. Ibu
bersedia melakukan apa yang dianjurkan.
3. Ibu
mengerti dengan penjelasan bidan tentang 10 tanda bahaya kehamilan dan segera
kembali bila ada tanda-tanda tersebut.
4. Ibu
paham dengan anjuran bidan dan mau melaksanakannya.
5. Ibu
mengerti dengan anjuran bidan dan akan sering memeriksakan kehamilannya ke
dokter.
6. Ibu
mengerti tentang penjelasan mengenai persiapan persalinan dan kelahiran dan
sudah menyiapkannya.
7. Follow
up.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
ANTENATAL PATOLOGI
PADA NY. “ N “ GESTASI 37 MINGGU 6
HARI DGN HIPERTENSI
DI RUMAH SAKIT PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
No.
Register : 08
06 88
Tanggal
Kunjungan : 30 September 2015, jam 10.15 wita
Tanggal
Pengkajian : 30 September 2015, jam 10.20 wita
Nama
Pengkaji : sri
wahyuni rusli
IDENTITAS
ISTRI / SUAMI
Nama : Ny.
“ N “ / Tn. “ S “
Umur : 45
tahun / 47 tahun
Nikah : 1x / ± 8 Tahun
Suku : makassar / makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat :
Jl. Sungai limboto , L1 ,no:31
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Ini
kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran
2. Hari
pertama haid terakhir tanggal 08 januari 2015
3. Umur
kehamilan ibu ± 9 bulan
4. Pergerakan
janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan sampai saat ini
5. Ibu
tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama hamil
6. Ibu
mengeluh sering pusing
DATA
OBJEKTIF (O)
1. GIIPIAO
2. TP
tanggal 15 Oktober 2015
3. Keadaan
umum ibu cemas
4. TTV
TD : 140/110
mmHg
N : 82
x/i
S : 36,7 C
P : 22
x/i
5. Nampak
striae albican dan linea nigra pada abdomen
6. Pembesaran
perut sesuai umur kehamilan
7. Palpasi
Leopold : Leopold
I : TFU 2 jrbpx ( 31 cm
) LP : 99 cm
Leopold
II : PUKA TBJ : 3069 gram
Leopold
III : kepala
Leopold
IV : BAP
8. Auskultasi
DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 x/menit
9. Tidak
ada oedema pada wajah dan tungkai
ASSESMENT
(A)
Diagnosa : GIIPIAO,
Gestasi 37 minggu 6 hari, Situs memanjang, Presentase kepala, Konvergen, Intra
Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu dengan masalah
hipertensi
PLANNING
(P)
Tanggal
30 september 2015
1. Menjelaskan
kepada ibu bahwa kehamilannya terganggu
Hasil : Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Menganjurkan
kepada ibu untuk bangun secara perlahan dan posisi istirahat dan hindari
berdiri terlalu lama
Hasil : Ibu
bersedia melakukan apa yang dianjurkan
3. Menganjurkan
kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/hari
Hasil : Ibu
bersedia melakukan apa yang dianjurkan
4. Menganjurkan
kepada ibu untuk menjaga personal hygiene dengan mandi 2 kali sehari dan sikat
gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur
Hasil : Ibu
bersedia menjaga kebersihan.
5. Memberitahu
kepada ibu tentang 10 tanda bahaya kehamilan
a. Sakit
kepala hebat dan menetap
b. Mual
muntah berlebihan
c. Oedema
pada wajah dan tangan
d. Penurunan
gerak janin
e. Perdarahan
jalan lahir
f. Pandangan
kabur
g. Nyeri
perut hebat
h. BB
ibu tidak naik
i. Kejang
j. KPD
Hasil : Ibu
mengerti dengan 10 tanda bahaya tersebut dan bisa mengulangi
6. Menganjurkan
kepada ibu untuk mengurangi asupan nutrisi dan anjurkan kepada ibu untuk diet
karbohidrat
Hasil : Ibu
bersedia melakukannya
7. Menganjurkan
ibu untuk memperbanyak asupan kalium seperti buah-buahan (semangka, alpukat,
melon) dan sayuran (labu siam, mentimun, seledri, bawang putih)
Hasil : Ibu
bersedia mengkonsumsi apa yang dianjurkan
8. Menganjurkan
ibu sesering mungkin memeriksakan kehamilannya ke dokter
Hasil : Ibu
mengerti dengan anjuran yang diberikan
9. Menjelaskan
pada ibu tentang persiapan persalinan karena sudah mendekati persalinan
Hasil : Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan
10. Menganjurkan
kepada ibu untuk follow up
Hasil : Ibu
bersedia datang kembali